Rabu, 21 Juli 2010

Kejujuran



Sejak peradaban manusia kejujuran telah menjadi mata uang yang sangat berharga. Kita mengenal Muhammad yang pada waktu itu belum resmi diangkat menjadi rasul, telah terkenal akan sikap hidupnya yang jujur, sehingga orang orang disekitarnya menjuluki dia sebagai " Al amin", atau orang yang dapat dipercaya.
Dalam kisah pewayanganpun kita mengenal tokoh Yudhistira putra pandawa yang terkenal tidak pernah bohong, bahkan karena kejujurannya tokoh ini digambarkan tidak menginjak bumi (mungkin ini adalah simbol bahwa orang jujur itu tidak realistis/ berada diawang awang), yang ketika dia sekali berbohong, walaupun terpaksa, tapak kakinya langsung menginjak bumi.
Perjalanan sejarah di Indonesia juga mencatat, Petinggi kepolisian, Jendral Hoegeng, dikenal sebagai pribadi yang jujur, bahkan GusDur almarhum pernah mengatakan Hanya ada 3 Polisi di Indonesia yang jujur, satu Jendral Hoegeng, dua Patung polisi, dan tiga, polisi tidur.
Gambaran ini menunjukan bahwa dijaman yang serba hedonis dan materialistis seperti sekarang, sulit sekali menemukan orang orang yang jujur. Atau lebih tepatnya kita kehilangan model tokoh yang bisa kita jadikan contoh dalam hal kejujuran.
Namun walau bagaimanapun kita sebagai mahluk beragama, yang percaya bahwa Tuhan akan senantiasa mengawasi setiap langkah dan ucapan kita, sepatutnya bisa untuk berlaku jujur baik dalam tindakan maupun ucapan.Percayalah bahwa kejujuran adalah mata uang yang sangat berharga dan berlaku dimana saja.
Mari kita mulai dari diri kita, dari hal yang paling kecil, dan mulai saat ini juga