Rabu, 09 Juni 2010

Mari selamatkan anak anak kita


Semenjak adanya kotak ajaib yang bernama Televisi, Dunia telah berubah, karena dengan televisi kejadian yang terjadi di belahan dunia lain dapat kita lihat, dan dapat masuk keruangan kita tanpa permisi lagi, terlebih dengan adanya TV berlangganan, maka arus informasi makin cepat dan tidak terbendung. Hal ini disadari atau tidak telah merubah pola pikir kita, emosi kita, bahkan tanpa kita sadari, batas batas atau nilai nilai kesopanan kita telah bergeser menjadi lebih permisif. Apalagi anak anak yang nota bene secara logika masih belum dapat mempertimbangkan apakah yang dia lihat sesuai dengan norma agama, norma sosial atau budaya yang kita anut atau tidak. mereka hanya melihat dan itu akan ditiru mereka secara instan (ingat kasus smack down, yang sekarang tidak tayang lagi).
Terlebih kemajuan teknologi Selular, yang semakin canggih saja, dimana kita dapat saling berkirim gambar dan video yang bisa dilakukan siapa saja (dengan ongkos yang murah).Apalagi dengan dihebohkannya kasus selebritis kita "A" PTP dengan LM, atau juga CT, seorang presenter infotaintment, semakin membuat tugas kita sebagai orang tua semakin berat, karena gempuran informasi yang tidak selamanya positif ini semakin gencar meracuni otak anak anak kita.
Oleh karena itu, mari kita bersama sama memfilter serangan informasi ini dengan lebih memperhatikan anak anak kita, mendampingi anak anak kita pada saat menonton televisi, atau menjadwalkan jam jam tertentu yang bisa dilihat oleh anak anak.
Selain itu juga perlu dipertimbangkan apakah perlu anak anak kita memegang HP yang begitu canggihnya sehingga mereka dapat mengakses situs situs yang tidak siap buat perkembangan perilaku mereka.
Mari kita lindungi buah hati kita dengan bekal yang baik untuk mereka, demi masa depan anak anak kita, juga masadepan bangsa kita, kita mulai dari rumah kita, dari diri kita.

Senin, 07 Juni 2010

Portal baru


Sebagai alat kontrol keluar masuk kendaraan di Blok III, Taman kenari jagorawi, warga blok III khususnya Blok III B, berinisiatif untuk membuat portal sederhana, yang dimaksudkan untuk mengatur masuknya kendaraan yang bertonase besar, dan memuat material yang biasanya melewati jalan warga.
Dengan semangat kekeluargaan bapak bapak di blok IIIB, bahkan dari blok IIIE (bapak Agus Hartono), dan dari blok IIIC, ( bapak Agus Muslimin)bergotong royong membangun portal yang keberadaannya sempat tertunda hampir satu tahun kebelakang. Namun karena melihat kondisi jalan warga yang semakin berkurang kualitasnya, maka warga memutuskan untuk segera dilakukan pemasangan portal ini.
Dengan adanya portal ini, diharapkan kendaraan bertonase besar tidak akan sering lewat, sehingga kualitas jalan warga khususnya di Blok IIIA dan blok IIIB, akan lebih terpelihara dan tidak cepat rusak.